Dunia ini ibarat sebuah lautan yang
luas, dan kita adalah kapal yang berlayar dilautan yang telah banyak
kapal karam didalamnya. Namun andai muatan kapal kita adalah iman,dan
layarnya adalah takwa, yakinlah bahwa kita tidak akan pernah tersesat
dilautan kehidupan itu.
Doa memberikan kekuatan pada orang
yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan
keberanian pada orang yang ketakutan.
Masa depan yang cerah berdasarkan
pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan
baik dalam kehidupanmu sampai kamu melupakan kegagalan dan rasa sakit
hati.
Ilmu dan kebijaksanaan itu adalah sahabat yang setia dalam hidup sampai ketika nafas terlepas dari badan.
Barang siapa yang dapat menahan
marahnya, padahal dia berhak untuk melepaskan amarahnya itu maka Allah
memenuhi hatinya dengan iman dan rasa aman serta ketenangan.
Berfikir sebelum berbuat adalah satu
kebijaksanaan, berfikir setelah berbuat adalah satu kebodohan, sementara
berbuat tanpa berfikir adalah seribu kebodohan.
Sebenarnya kegagalan kita bukanlah
karena adanya kesulitan yang menghambat langkah kita, Tetapi karena
ketidak beranian untuk melawan rasa takut dalam diri.
Jadilah manusia yang pada saat
kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tapi hanya kamu sendiri yang
menangis. Dan pada saat kematianmu semua orang menangis sedih, tapi
hanya kamu sendiri yang tersenyum.
Berbuatlah dan jalankan semua
impianmu, karena sebenarnya dalam dirimu telah terdapat energi dan
kemampuan untuk melakukan apapun.
Berduka, berkabung dan menyesali tak
kan pernah mampu mengubah keadaan. Hanya bergerak, melangkah dan
berbuatlah yang bisa menggantikan kedukaan menjadi kebahagiaan.
Burung Hantu dijadikan simbol
kebijakan, karena Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang
dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin
sedikit ia bicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak
mencoba menjadi seperti burung hantu yg bijaksana itu?
Hidup ibarat menaiki sepeda, agar
tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus
bergerak, dan mengayuhkan kaki.
Kita Selalu punya pilihan tiap hari.
Tinggal kita memilih, memulai niat baik yang kemarin, ataukah menunggu
dan mendapatkan rasa penyesalan besok.
Jika kamu melihat dunia, maka
lihatlah kebawah, karena jika kau menengadah, maka yang kau dapatkan
adalah sakit leher dan mata yang berkunang-kunang.
0 komentar:
Posting Komentar