Jumat, 27 Februari 2015

GLOBALISASI

Diposting oleh Unknown di Jumat, Februari 27, 2015


Pada Postingan kali ini, saya akan membahas tentang GLOBALISASI.
Diantaranya Pengertian Globalisasi, Proses terjadinya Globalisasi, Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, Aspek positif dan negative globalisasi, dll..
Semoga dapat membantu teman2 yang ingin melengkapi tugas-tugasnya .. :)


A.   PENGERTIAN GLOBALISASI

Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalization. Kata globalization sendiri sebenarnya berasal dari kata global yang berarti universal yang mendapat imbuhan -lization yang bisa dimaknai sebagai proses. Jadi dari asal mula katanya, globalisasi bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun teknologi secara mendunia.

Globalisasi diartikan sebagai suatu proses dimana bata-batas suatu negara menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa pertukaran informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.

Globalisasi juga bisa dimaknai sebagai proses dimana pengalaman kehidupan sehari-hari, ide-ide dan informasi menjadi standar di seluruh dunia. Proses tersebut diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi komunikasi dan transportasi serta kegiatan ekonomi yang merambah pasar dunia.

Seperti dua mata koin yang berbeda, globalisasi menawarakan keuntungan yang sangat besar dalam kemajuan perekonomian suatu negara tapi disisi lain ada juga damapak negatif yang ditimbulkan seperti lunturnya budaya luhur karena seruban budaya baru dari luar.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

Berikut di bawah ini merupakan pendapat para ahli yang mencoba mendefinisikan globalisasi, diantaranya:

1. Selo Soemardjan
Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI

2. Achmad Suparman
Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tampa dibatasi oleh wilayah .

3. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia.

4. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .

5. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan
Globalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.

6. Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar - pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia .

7. Anthony Giddens
Globalisasi sebagai ‘intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia yang menghubungkan daerah yang jauh dalam sedemikian rupa sehingga kejadian lokal dibentuk oleh peristiwa yang terjadi bermil-mil jauhnya dan sebaliknya’.

8. Martin Albrown
Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global .

9. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

10. Laurence E. Rothenberg
Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasiinteraksi dan integrasiantara orang-orang, perusahaan, dan pemerintah dari negarayang berbeda.

11. Scholte
Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.


B.   PROSES TERJADINYA GLOBALISASI

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama ber abad-abad. Bila di telusuri benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Saat itu, para pedagang dari cina dan india mulai menelusuri negeri lain baik melalu jalan darat(jalan sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.

Fase selanjutnya di tandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di kawasan Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi cina, jepang , vietnam, indonesia, malaka, india, persia, pantai afrika timur, laut tengah, venesia, dan genoa. di samping membemtuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek,nilai sosial dan budaya arab ke warga dunia.

Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor eksplorasi-eksplorasi ini. hal lain di dukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai di temukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkmbang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh besar terhadap difusi(penyebaran) antar kebudayaan dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, sejak diberlakukanya politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan di eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika serikat, Unilever dari Belanda, British petroleum dari inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.

Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalism adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. hal ini di dukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.

C.    PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh Positif Globalisasi Terhadap Nilai - Nilai Nasionalisme

1.    Pengaruh Dari Aspek Politik.
Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

    2.   Pengaruh Dari Aspek konomi.
Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Juga masyarakat mengenal kemajuanteknologi, serta pusat perbelanjaan yang modern mempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang dibutuhkannya.






   3.   Pengaruh Dari Aspek Sosial Budaya
Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.


4.   Pengaruh Dari Aspek Teknologi dan Komunikasi
Adanya kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang yang ketika dahulu hendak pergi ke suatu tampat yang jauh membutuhkan waktu lama, sekarang dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar negeri.

Pengaruh Negatif Globalisasi Rerhadap Nilai - Nilai Nasionalisme

1.   Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2.   Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia.

3.   Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

4.   Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

5.   Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

6.   Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

7.   Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam penguasaan teknologi.

8.   Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya lemah.

9.   Timbulnya fanatisme, etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui berbagai forum dan organisasi.

      10. Makin menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan   terjadinya    pencemaran global.

       11.Keguncangan budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datangsecara tiba-tiba.

D.   ASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI

1.      Aspek positif globalisasi
berikut merupakan beberapa dampak positif dari adanya globalisasi.
a.       Globalisali di bidang teknologi,ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi,baik komunikasi informasi maupum transformasi sehingga orang dapat dengan mudah melintasi batas-batas negara.
b.      Globalisasi bidang perdagangan,di tandai dengan perkembangan industri yang memungkinkan produser dalam satu negara melakukan kegiatan ekspor-inpor
c.       Globalisasi pada bidang industri jasa, di tandai dengan setiap negara terbuka untuk membuka peluang sehingga para ahli dapat bekerja di negara lain.
d.      Globalisasi pada bidang sosial budaya da tndai dengan mobilitas manusia antar negara dan terjadinya akulturasi budaya antar negara.
e.       Globalisasi pada bidang lingkungan hidup, di tandai dengan makin kritsisnya LSM dalam mencari masalah linkungan hidup.

Globalisasi bidang politik, di tandai dengan adanya kebebasan warga negara dalam berpolitik,serta adanya upaya menjung-jung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.

2.      Aspek Negatif Globalisasi
Berikut merupakan beberapa dampak negatif dari adanya globalisasi :
a.       Terjadinya kesenjangan ekonomi akibat kompetisi(persaingan) di bidang teknologi.
b.      Negara-negara kuat akan bersekongkol untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
c.       Timbul fanatisme rasial, etnisdan agama sebagai upaya menunjukan eksitensinya.
d.      Semakin menurun sumber daya alam (SDA)vital,seperti air dan pencemaran global.

E.   SIKAP SELEKTIF TERHADAP GLOBALISASI
A.    Bidang Politik
Dalam bidang politik, negara-negara maju, terutama Amerika Serikat selalu mempropagandakan isu demokrasi, kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi manusia. Untuk memaksakan keempat isu tersebut, mereka menggunakan segala cara, dari tekanan diplomatik, menekan lewat embargo ekonomi hingga intervensi langsung terhadap negara yang tidak menuruti seruannya. Hal ini yang perlu diwaspadai. Demokratisasi, kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi manusia adalah hal-hal yang baik namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, serta kepribadian bangsa.
1)      Demokrasi
Pelaksanaan demokrasi harus kita laksanakan sesuai dengan jiwa dan pandangan hidup bangsa serta dasar negara pancasila. Dalam hal ini, Demokrasi Pancasila yang berlandaskan falsafah kekeluargaan tidak mengenal adanya diktator mayoritas atau tirani minoritas.
2)      Kebebasan dan keterbukaan
Kebebasan dan keterbukaan di sini harus diberi batasan yang jelas. Kebebasan yang tanpa batas akan menghasilkan anarki atau kekacauan, baik ekonomi, politik, serta stabilitas nasional. Pada masa reformasi ini, kadang kita lihat kebebasan dan keterbukaan dilakukan secara berlebihan sehingga stabilitas negara terganggu. Sejauh mana kebebasan dan keterbukaan bisa dilakukan harus mengacu pada peraturan, norma yang dijunjung tinggi dalam masyarakat serta etika bermasyarakat dan berbangsa. Sehingga kebebasan dan keterbukaan yang kita laksanakan buka nberubah kekacauan, melainkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
3)      Hak asasi manusia
Hak asasi manusia bersifat universal, namun pelaksanaannya tergantung pandangan hidup serta nilai-nilai sosial budaya bangsa. Tidak bisa kita dipaksa melaksanakan HAM ala Amerika atau negara-negara barat lainnya, karena pandangan hidup kita berbeda.

B.     Bidang Ekonomi
Untuk menghadapi tekanan dari negara maju sebagai dampak globalisasi tersebut, maka kita harus berpegang pada hal-hal berikut ini.
1)     Sistem ekonomi harus berpegang pada pasal 33 UUD 1945, yaitu demokrasi ekonomi atau ekonomi kekeluargaan. Ekonomi liberal dan ekonomi pasar bebas jelas tidak cocok dengan jiwa dan semangat pasal 33 UUD 1945.
2)      Pengembangan ekonomi harus berbasis pertanian (termasuk perikanan dan kelautan), karena wilayah kita yang luas serta subur
3)      Industri harus berdasarkan pada bahan baku setempat sehingga ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku impor bisa dihindari.
4)      Perekonomian harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
5)      Menghindari utang luar negeri karena dengan utang yang banyak akhirnya kita akan didikte terhadap negara pengutang. Sejarah krisis ekonomi salah satu penyebabnya adalah banyaknya utan luar negeri kita terhadap negara-negara maju.

C.    Bidang sosial budaya
Untuk menghadapi pengaruh negatif globalisasi, kita harus meningkatkan penghayatan dan pengamalan Pancasila. Misalnya meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang kita anut, kesusilaan, dan lain-lain.







Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.

a.    Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.    ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
c.    Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu
d.   pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era
e.    globalisasi.
f.    Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
g.   Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
h.   Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.
i.     Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
j.     Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas.

Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku. Adapun perilaku tersebut,  ntara lain sebagai berikut.
a.       Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
b.      Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.
c.       Dapat memanfaatkan iptek.
d.      Menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi.
e.       Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
f.       Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.

Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.











F.    MENENTUKAN POSISI TERHADAP IMPLIKASI GLOBALISASI

1.      Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia merupakan hak kodrat manusia yang bersifat universal, baik sebagai individu, warga masyarakat, warga negara, maupun warga dunia. Skala pelanggaran hak asasi manusia itu dapat terjadi secara lokal di kawasan tertentu, di negara tertentu, dan bahkan di dunia.


Terhadap isu-isu hak asasi manusia, posisi bangsa Indonesia, yakni berusaha mencegah munculnya pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia, antara lain dengan cara meningkatkan kesadaran warga negara untuk menghormati hak asasi
 manusia, mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, dan mematuhi
                   hukum yang berlaku.



2.      Migrasi
Selain hak asasi manusia, migrasi pun merupakan masalah global. Apakah itu bentuknya emigrasi, imigrasi, atau pengungsian. Bagi negara yang didatangi tentu akan menimbulkan masalah yang bermacam-macam, seperti memikirkan masalah keamanan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

3.      Demokrasi
Demokrasi dalam arti luas meliputi demokrasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Demokrasi menjadi isu global karena nilai-nilai demokrasi yang semestinya menghormati hak-hak rakyat dalam mengambil keputusan untuk kepentingannya sendiri telah dirampas oleh penguasa.


Bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai demokrasi yang berasaskan Pancasila, seperti memberikan kebebasan berpendapat sesuai dengan aturan, memberikan kepercayaan kepada rakyat untuk menggunakan hak-hak politiknya. Bangsa Indonesia senantiasa waspada terhadap sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai serta kepribadian bangsa.

4.      Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
Lingkungan hidup dan sumber daya alam yang tidak terjaga dapat menimbulkan masalah global. Lingkungan hidup yang penuh polusi akan menimbulkan dampak pada menurunnya derajat kesehatan masyarakat.

5.      Perdamaian dan Keamanan
Perdamaian dan keamanan menjadi dambaan setiap umat manusia. Namun demikian, kenyataannya sampai saat ini perdamaian dan keamanan masih sangat mencekam.

Masalah perdamaian dan keamanan telah menjadi masalah global yang tidak mungkin diselesaikan oleh satu negara saja walaupun negara itu merupakan negara besar. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah membangun kerja sama, baik secara bilateral maupun secara multilateral.


Sekian postingan dari saya ,, semoga bermanfaat buat teman2 .. ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mahniar DuaSatu Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review