Kali ini saya akan memposting tentang Prosa Non Fiksi, Jenis-jenis beserta Contohnya ..
Prosa Non Fiksi
Prosa Non Fiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan
pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan) atau
berdasarkan pengamatan pengarang. Prosa nonfiksi disebut juga karangan
semi ilmiah seperti : artikel, tajuk rencana, opini, biografi, tips, reportase,
jurnalisme baru, iklan, pidato dan feature.
Jenis Prosa Non Fiksi :
1.
Artikel
Artikel
ialah karangan yang berisi uraian atau
pemaparan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Isi karangan bersumber pada fakta ,
bukan sekedar realita.
b. Berifat factual dengan mengungkapkan
data-data yang diketahui pengarang bukan yang sudah umum diketahui (realita).
c. Uraian tidak sepenuhnya merupakan
hasil pemikiran pengarang, tapi mengungkapkan fakta sesuai objek atau
narasumbernya.
d. Isi artikel dapat memaparkan hal apa
saja seperti, pariwisata, kisah perjalanan, profil tokoh, kisah pengalaman
orang lain, satir atau humor.
Contoh Artikel Pendidikan
Pendidikan adalah gerbang menuju
kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal
terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan adalah
bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya
sehingga tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi
sangat sulit untuk dapat diwujudkan.
Faktanya, memang tidak semua orang
yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya, tetapi jika dilakukan
perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa
mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik
pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan
diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang.
Jika orang yang sudah dibekali ilmu
saja terbukti masih ada atau bahkan banyak yang mengalami kegagalan, lalu
bagaimana dengan mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali? Logikanya sudah
pasti mereka akan lebih kesulitan dalam mengembangkan hal-hal yang diminatinya
dengan tujuan untuk mendapatkan level kehidupan yang lebih baik. Proses hidup
membutuhkan teori, dan dengan pendidikan lah teori tersebut bisa didapatkan.
Jangan meyakini opini sekelompok
orang yang tidak bertanggung jawab. Apa pun alasannya, setiap orang tetap
membutuhkan pendidikan. Meskipun pendidikan tidak menjamin kesuksesan
seseorang, namun pendidikan akan membekali anda kualitas diri yang lebih baik
sehingga anda akan lebih berpeluang untuk mendapatkan apa yang anda
cita-citakan. Pendidikan merupakan alat terpenting untuk merealisasikan semua
impian anda.
Pendidikan adalah prioritas untuk menjuju kearah yang lebih baik, dan masa depan yang lebih layak buat Anda.
Pendidikan adalah prioritas untuk menjuju kearah yang lebih baik, dan masa depan yang lebih layak buat Anda.
2.
Tajuk Rencana atau Editorial
Tajuk
rencana atau editorial adalah karangan yang bersifat argumentatif yang ditulis oleh redaktur media massa
mengenai hal-hal yang faktual dan aktual (sedang terjadi atau banyak
dibicarakan orang).
Isi
tajuk merupakan pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai suatu
permasalahan atau peristiwa. Tajuk rencana diistilahkan dengan editorial.
Contoh Tajuk Rencana
TAJUK RENCANA
HARIAN KOMPAS
“Bagi mereka yang sudah pegang
sertifikasi guru segera berikanlah hak mereka. Hentikan guru sebagai sapi perah
oleh bermacam-macam instansi atau kepentingan politik praktis.”
Sertifikasi Guru, Haruskah?
Sebagai alat mewujudkan mutu
pendidikan, pertanyaan di atas perlu dijawab: harus! Itulah salah satu upaya
mengurai kesemrawutan persoalan guru.
Seabrek acara seremonial dan
basa-basi menghormati guru. Barangkali terkecuali dosen, lirik Oemar Bakri,
jadi guru jujur berbakti memang
makan hati, menyuarakan rintihan pemegang
profesi yang jumlahnya lebih dari 2,9 juta, lebih dari separuh PNS. Padahal,
tak ada profesi apa pun yang terbebas dari peranan dan andil guru.
Perbaikan terkesan basa-basi. Di
antaranya, tidak diterjemahkan dalam penghargaan kesejahteraan. Timbal balik
itu tidak terjadi, bahkan guru sendiri harus memperjuangkannya.
Tunjangan profesi baru muncul
beberapa tahun lalu, disusul tunjangan sertifikasi.
UU Guru Nomor 14 Tahun 2005
menegaskan guru sebagai profesi pendidik. Guru dan dosen diangkat sebagai
profesi, artinya para pemegangnya berhak mendapatkan hak-hak sekaligus
kewajiban profesional. Terus merosotnya mutu praksis pendidikan dan hasil
pendidikan salah satunya disebabkan faktor profesionalitas guru.
Padahal, menurut data Kemdikbud,
guru yang layak mengajar di SD hanya sekitar 27 persen, di SMP sekitar 58 persen,
di SMA sekitar 65 persen, dan di SMK sekitar 56 persen. Selain kualitas guru,
jumlah guru—kecuali guru SD yang konon cukup tetapi tidak merata—menjadi faktor
masalah kronis profesi keguruan di Indonesia.
Menyelenggarakan program sertifikasi
guru kita dukung sebagai salah satu sarana peningkatan mutu guru. Menyerahkan
status kepegawaian guru kepada daerah sejalan dengan UU Otonomi Daerah, dilihat
sebagai upaya memenuhi kebutuhan guru di daerah.
Di lapangan, program itu tidak
sejalan dengan rencana di atas kertas. Masuknya kepentingan politik praktis
penguasa politik setempat berdampak terhadap netralitas pemegang profesi
pendidik. Karena itu, ada rencana mengembalikan status PNS guru ke pusat.
Sebaliknya, kemudahan program
sertifikasi lewat portofolio berekses manipulasi data. Diintrodusirlah ujian
kompetensi awal yang berekses pada pengutipan uang oleh aparat, seperti
tersingkap di Sumatera Utara.
Dengan ekses-ekses itu, apakah
program sertifikasi—tahun ini dikuota 250.000 dan hingga 2014 ditarget 2,7
juta—dihentikan? Lantas, semua guru dengan sembilan status mereka selama ini
semua diangkat sebagai PNS? Padahal, menurut Mendikbud Mohammad Nuh, hanya 30
persen dari 650.000 tenaga honorer bisa diangkat sebagai PNS. Semua hendaknya
menjadi bahan pertimbangan.
Mengambil yang sedikit kejelekannya,
program sertifikasi guru merupakan keniscayaan. Ekses yang terjadi seminimal
mungkin dicegah, selain tentu perlu diikuti tindak lanjut dari apa yang
dijanjikan bagi mereka.
Konkretnya? Di antaranya, bagi
mereka yang sudah pegang sertifikasi guru segera berikanlah hak mereka.
Hentikan guru sebagai sapi perah oleh bermacam-macam instansi atau kepentingan
politik praktis.
3.
Opini
Opini
adalah tulisan yang berupa pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu.
Opini termasuk bentuk prosa faktual karena meskipun massif bersifat pendapat
penulisnya, namun tetap dalam opini diungkapkan berbagai alas an yang dapat
menguatkan pendapat tersebut.
Contoh Opini dengan Tema Pendidikan
Pendidikan memiliki peranan yang teramat mendukung dalam pembangunan negeri ini. Apabila masyarakat terdidik, pemerintahan akan lebih mudah untuk dijalankan. Sebaliknya, jikalau masyarakat kurang intelek maka akan sulit untuk menerima program-program yang diberikan oleh pemerintah sehingga proses pembangunan daerah akan mengalami hambatan.
Dengan demikian, pemerintah daerah sudah sewajarnya mengusahakan untuk meningkatkan pendidikan apalagi di daerah-daerah terpencil. Tujuannya masih sama, supaya kelak dunia pendidikan mengalami peningkatan dan berdampak baik bagi pembangunan nanti.
Kebijakan-kebijakan yang pernah dibuat oleh dinas pendidikan daerah bisa terbilang cukup baik tapi masih memiliki kekurangan. Hal yang memicu ialah suatu kebijakan yang ada dewasa ini, belum mampu menghasilkan secara optimal dalam keimanan, moral, dan sopan santun.
Pendidikan kini rasanya masih mengesampingkan moral, padahal moral adalah aspek yang amat berperan dalam pendidikan. Contohnya, seperti pemilihan teks atau di buka paket yang terbilang tidak baik untuk moral siswa, yang akhir-akhir ini banyak ditemukan.
Nah...
Dari gambaran di atas, kita bisa
mengetahui bahwa tulisan opini itu adalah suatu pengembangan dari pendapat
kita. Jangan lupa untuk menyertakan fakta-fakta dalam menulis opini agar
pembaca semakin yakin dengan anggapan yang kita tulis...
4.
Feature atau Ficer
Feature
atau ficer ialah sejenis artikel eksposisi
yang memberikan tekanan aspek tertentu yang dianggap menarik atau perlu
ditonjolkan dari suatu objek atau peristiwa yang memiliki daya tarik secara
emosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature bukan berita yang actual, tapi kejadian yang sudah
berlalu.
Contoh Feature
Berjualan Rokok Hanya Untuk Anak
Istri
Semangat pantang menyerah, mungkin
kata-kata itu cocok untuk Suroto yang menjajakan rokok demi menghidupi anak dan
istrinya.
Suroto (37), bapak dari dua anak ini
salah satu pendual rokok di jalan Malioboro. Suroto berasal dari Solo. Dia
memilih berjualan di Jogja karena menurutnya di Jogja keuntungan yang dia
dapatkan lebih banyak sehingga cukup untuk menghidupi 2 anaknya yang saat ini
masih sekolah TK dan SD.
Awalnya, suroto bingung mencari
bidang usaha yang ia tekuni. Pilihannya pun jatuh pada rokok, karena saat itu
ia menerima ajakan temannya yang sudah lebih lama menggeluti di bidang
tersebut. Walaupun penghasilan yang ia dapatkan dari menjual rokok tidak
terlalu banyak ia yakin dapat menghidupi anak dan istrinya yang menanti.
Suroto mulai bekerja sejak pukul 09.00 s/d sore pulul 16.00 ia memperoleh penghasilan sebanyak Rp. 25.000,- akan tetapi kadang ia berjualan sampai malam, keuntungan yang ia dapatkan bila berjualan sampai malam bisa mencapai Rp. 50.000,-. Suroto harus pintar-pintar membagi penghasilan, saat ditanya apakah uang segitu cukup pak ? ya besar pasak dari pada tiang katanya sambil membasuh mukanyanya yang kusam” Dia juga mengatakan bahwa ia harus pintar-pintar membagi uang karena ia harus menanggung uang makannya sehari-hari, terus biaya untuk kos yang harus ia bayarkan sebanyak Rp. 120.000,- per bulan, belum untuk pulang ke kampung halaman dan memberi nafkah kepada anak istrinya. Mujiono juga salah satu teman sehabitat berjualan rokok suroto menurutnya suroto orangnya baik. Dia mengaku bahwa hubungan mereka sesame penjual rokok sangat terjaga “ Ya sama-sama rekann kerja kalau ada apa-apa ya di Bantu, ujar Mujiono dengan senyum simpulnya. Suroto mengaku sangat senang berjualan di Malioboro sangat senang selain orangnya ramah-ramah dia juga menemukan pengalaman yang berwarna-warni dan walaupun tidak di kampungnya sendiri ia dapat bermasyarakat dengan baik, sehingga ia tetap semangat mencari nafkah demi menghidupi anak istrinya.
Muhammad Aziiz/153070.198
Suroto mulai bekerja sejak pukul 09.00 s/d sore pulul 16.00 ia memperoleh penghasilan sebanyak Rp. 25.000,- akan tetapi kadang ia berjualan sampai malam, keuntungan yang ia dapatkan bila berjualan sampai malam bisa mencapai Rp. 50.000,-. Suroto harus pintar-pintar membagi penghasilan, saat ditanya apakah uang segitu cukup pak ? ya besar pasak dari pada tiang katanya sambil membasuh mukanyanya yang kusam” Dia juga mengatakan bahwa ia harus pintar-pintar membagi uang karena ia harus menanggung uang makannya sehari-hari, terus biaya untuk kos yang harus ia bayarkan sebanyak Rp. 120.000,- per bulan, belum untuk pulang ke kampung halaman dan memberi nafkah kepada anak istrinya. Mujiono juga salah satu teman sehabitat berjualan rokok suroto menurutnya suroto orangnya baik. Dia mengaku bahwa hubungan mereka sesame penjual rokok sangat terjaga “ Ya sama-sama rekann kerja kalau ada apa-apa ya di Bantu, ujar Mujiono dengan senyum simpulnya. Suroto mengaku sangat senang berjualan di Malioboro sangat senang selain orangnya ramah-ramah dia juga menemukan pengalaman yang berwarna-warni dan walaupun tidak di kampungnya sendiri ia dapat bermasyarakat dengan baik, sehingga ia tetap semangat mencari nafkah demi menghidupi anak istrinya.
Muhammad Aziiz/153070.198
5.
Biografi
Biografi
adalah kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh
yang ditulis oleh orang lain. Biografi ditulis dengan berbagai tujuan dan
termasuk prosa naratif ekspositoris atau prosa faktual yang mengungkapkan
fakta-fakta nyata. Salah satu tujuan biografi untuk memberikan informasi bagi
pembaca tentang latar belakang kehidupan seorang tokoh sejak kecil hingga
mencapai karier di kehidupannya. Sedangkan jika tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut otobiografi.
Contoh Biografi
Biografi B.J Habibie. Satu diantara tokoh contoh serta jadi kebanggaan untuk
beberapa orang di Indonesia serta juga Presiden ketiga Republik Indonesia,
dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau
adalah anak ke empat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie
serta RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun
Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yakni Ilham
Akbar serta Thareq Kemal.
Saat kecil Habibie dilewati
berbarengan saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Karakter tegas
berdasar pada prinsip sudah diperlihatkan B.j Habibie dari kanak-kanak.
Habibie yang mempunyai kesukaan menunggang kuda serta membaca ini di kenal
benar-benar cerdas saat tetap menempati sekolah basic, tetapi ia mesti
kehilangan bapaknya yang wafat dunia pada 3 September 1950 lantaran terkena
serangan jantung waktu ia tengah shalat Isya.
Tidak lama sesudah ayahnya wafat,
Ibunya lalu jual rumah serta kendaraannya serta geser ke Bandung berbarengan
Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan
anak-anaknya terlebih Habibie, lantaran tekad untuk belajar Habibie lalu
menuntut pengetahuan di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai
terlihat menonjol prestasinya, terlebih dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie
jadi sosok favorite di sekolahnya.
Karena kecerdasannya, Setelah tamat
SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia
tidak sampai selesai disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena
mengingat pesan Bung Karno tentang pentingnya Dirgantara dan penerbangan bagi
Indonesia maka ia memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi
Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische
Hochschule (RWTH) Ketika sampai di Jerman, beliau sudah bertekad untuk
sunguh-sungguh dirantau dan harus sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya
yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari. Beberapa tahun kemudian,
pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana
diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau atau
swasta dari pada teman-temannya yang lain. Musim liburan bukan liburan bagi
beliau justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang
untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan disampingkan kecuali
belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak
menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan
uang tanpa mengikuti ujian.
Beliau mendapat gelar Diploma Ing,
dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude
(Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar
diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Pada
saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk
mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan
1000 wagon. Mendapat persoalan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara
kontruksi membuat sayap pesawat terbang yang ia terapkan pada wagon dan
akhirnya berhasil.
Setelah itu beliau kemudian
melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet
Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962 dengan
Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman, hidupnya makin keras, di
pagi-pagi sekali Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya
yang jauh untuk menghemat kebutuhan hidupnya kemudian pulang pada malam hari
dan belajar untuk kuliahnya, Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie harus
mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menghemat kebutuhan
hidup keluarga. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan
penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari
Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.
Rumus yang di temukan oleh Habibie
dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack
propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki
sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan
(Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. dari tempat yang sama tahun 1965.
Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui lembaga
internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga
Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London
(Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The
Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan The US Academy of
Engineering (Amerika Serikat). Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah
diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang
hampir setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat
penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja
Manggala Bhakti Kencana.
Langkah-langkah Habibie banyak
dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak
sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van
Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi
berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga
meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa
Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman,
sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, Habibie 20 tahun
menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN
Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh
Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto menjadi Presiden
Republik Indonesia ke 3. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada
Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula
lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato
Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara
biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman. Demikian biografi B.J
Habibie
secara singkat dan lengkap.
1.
Tips
Tips
adalah karangan yang berisi uraian tentang
tata cara atau langkah-langkah operasional dalam melakukanatau membuat sesuatu.
Disajikan dengan ringan, sederhana, dan bahasa yang popular. Karangan ini
termasuk jenis artikel ekspositoris.
Contoh Tips
Tips Menghilangkan Jerawat Cara Modern – Jerawat
memang masalah yang membuat pusing terutama bagi mereka kaum muda yang menjaga
penampilan dirinya, berikut Kami sajikan Tips Menghilangkan Jerawat
Cara Modern yang berbeda dari tips-tips menghilangkan jerawat yang
disajikan oleh blog/situs lainnya.
1. Aspirin (obat demam) – Untuk mengurangi
kemerahan dan mengecilkan jerawat yang baru tumbuh, hancurkan sebiji aspirin
(Panadol) dan lembabkan itu dengan sedikit air. Kemudian sapu campuran tersebut
ke bagian yang ditumbuhi jerawat. Biarkan selama beberapa menit, kemudian bilas
dengan menggunakan air bersih. Ulangi prosedur ini sampai jerawat Anda menyusut
dan hilang.
2. Pasta Gigi – Sebelum tidur, letakkan pasta gigi
pada bagian yang ditumbuhi jerawat. Biarkan mengering hingga keesokan harinya.
Kemudian bilas wajah Anda. Pasta gigi bisa mambantu untuk mengeringkan jerawat
dan juga mampu untuk menyerap minyak pada wajah.
3. Minyak Zaitun – Tips ini telah dipraktekkan
sejak zaman nenek monyang lagi. Campurkan satu sendok makan minyak zaitun
dengan 4 sendok garam, aduk senyawa untuk beberapa menit. Oleskan pada bagian
wajah Anda yang ditumbuhi jerawat dan biarkan seketika. Kemudian bilas wajah
dengan menggunakan sabun pencuci muka.
1.
Reportase
Reportase
ialah karangan yang berupa hasil laporan dari
liputan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum lama
berlangsung untuk keperluan berita di media massa. Bersifat informasi aktual. Contoh reportase, yaitu berita
langsung tentang kejadian bencana alam gempa Jogja, atau banjir di Jakarta.
Contoh Reportase
Tanah Longsor Sebabkan Seorang petani Tewas
Seorang petani warga Desa Mertelu
Gedangsari, Gunungkidul, tewas tertimpa longsoran material tanah dan batu
akibat hujan yang terus mengguyur di daerah tersebut, akibatnya seorang petani
bernama Kantiyo (60) warga dusun Gandu yang sedang pulang dari meladang,
tertimbun longsoran bukit dan tewas ketika di lokasi kejadian. Sebagaimana
diceritakan oleh warga setempat, ketika itu korban hendak pulang dari ladang
dengan melalui salah satu jalan pedusunanan. Karena kondisi jalan berada
diperbukitan yang rawan longsor itu korban tertimpa material dari Dusun
Krinjing yang berbatasan dengan Dusun Gandu,dan ditemukan tewas. Jasad korban
berhasil dievakuasi setelah puluhan warga berjibaku sekitar 30menit
menyingkirkan batu dan material.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul,
Budi Harjo membenarkan kejadian tersebut Saat ini sejumlah timnya tengah
meninjau ke lokasi kejadian
2.
Jurnalisme Baru
Jurnalisme
Baru (New Journalism) ialah semacam berita yang
dituliskan ke dalam bentuk novel atau cerita pendek. Karena berbentuk cerita,
unsur-unsur pembangun sebuah cerita seperti alur, tokoh-tokoh, latar, dan
konflik meskipun isinya berupa fakta atau yang sebenarnya. Isi jurnalisme merupakan hal-hal
kejadian luar biasa yang menghebohkan/menggemparkan, misalnya kejahatan sadis.
Contoh Jurnalisme Damai:
MERENUNGKAN JASA SOEHARTO
Harus diakui bahwa meninggalnya mantan Presiden Soeharto
membuat kita mencoba merefleksikan ulang, bahwa negeri ini pernah berada pada
titik puncak keberhasilan pembangunan. Jujur kita katakan bahwa di jamannya
memerintah, bangsa kita pernah menikmati betapa mudahnya hidup kala itu. Bagi
sebagian masyarakat, di jaman Soeharto, kehidupan memang tidak sesulit
sekarang. Kini, harga-harga mahal, bahkan kebutuhan pokok amat mahal. Pada
periode 1980-1993, pemerintah memang memiliki kemampuan untuk mengendalikan
pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan sekitar 8 persen setahun dengan nilai
tukar terhadap dollar Amerika sekitar Rp 2.500-3.500 per dollarnya. Akibatnya,
memang secara jelas, masyarakat bisa membeli segala sesuatu dengan murah.
Inflasi yang gila-gilaan di akhir periode Orde Lama, berhasil dikendalikan.
Dengan menerapkan pertumbuhan ekonomi melalui hadirnya berbagai unit usaha bagi
masyarakat kecil, sebagian besar masyarakat di pedesaan memang menikmati
hasilnya. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana Soeharto bisa mengubah
wajah Indonesia. Pada tahun 1984, Indonesia berhasil mengubah diri dari negara
terbesar dalam mengimpor beras, akhirnya menjadi negara berswasembada pangan.
Lebih dari 3 juta ton padi dihasilkan setiap tahunnya. Bandingkan dengan
sekarang yang justru defisit lebih dari 1 juta ton setiap tahun. Meski bukan
lulusan sekolah ekonomi, mantan Presiden itu dikenal lihai memotivasi para
petani dan nelayan. Mereka dikunjungi dan diberikan motivasi untuk bisa
memajukan pekerjaannya, sehingga menjadi petani adalah kebanggaan. Bahkan
beliau dikenal suka memperkenalkan diri sebagai ”anak petani”, untuk
meningkatkan gairah dan harga diri para petani. Bukan hanya dalam bidang
pertanian, salah satu sukses besar Orde Baru adalah dalam bidang kesehatan dan
KB. Karena adanya kesadaran bahwa daya pembangunan akan terserap oleh jumlah
penduduk, maka mantan Presiden Soeharto membangun dan menggalakkan program KB.
Ia mencanangkan berbagai upaya mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui
berbagai upaya yang pada gilirannya berhasil mengerem laju pertumbuhan penduduk
kita. Di bidang kesehatan, upaya meningkatkan kualitas bayi dan masa depan
generasi ini dilakukan melalui program kesehatan di posyandu, sebuah upaya yang
mengintegrasikan antara program pemerintah dengan kemandirian masyarakat. Di
jamannya, program ini memang sangat populer dan berhasil. Banyak ibu berhasil
dan peduli atas kebutuhan balita mereka di saat paling penting dalam periode
pertumbuhannya. Yang tidak kalah penting adalah, karena Indonesia memiliki
prospek yang sangat baik, terutama dalam menjaga kawasan baik di Asia Tenggara
dan Asia, serta masa depan Indonesia yang dianggap sebagai macan Asia, Soeharto
dan bangsa Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri. Negara lain yang kini
terang-terangan berani ”mengganggu” keberadaan kita seperti Malaysia dan
Singapura, dulu tidak pernah menganggap Indonesia serendah sekarang. Jujur kita
sampaikan bahwa dulu, kita sangat bangga karena kita punya banyak kiprah dalam
memajukan wilayah ini. Semuanya hanya sekelumit kisah supaya kita memandang
jasa mantan Presiden Soeharto dalam konteks yang berimbang, meski kita tahu ada
masa dimana beliau digunakan sebagai alat oleh orang-orang yang ingin
memperkaya diri dan menguntungkan kelompok tertentu. Itu adalah sebuah fakta
yang tidak terbantahkan. Pertanyaan berikutnya kepada para pemimpin sekarang
adalah, sanggupkah mereka mengembalikan kebanggaan dan kejayaan yang pernah
sangat menggetarkan hati itu? Ini adalah tantangan bagi mereka.
Dalam hal ini, jurnalis memiliki tujuan
mendamaikan seluruh warga Indonesia dengan mantan Presiden Indonesia yang
pernah memiliki masa lalu yang kejam. Lewat info ini, yang ditekankan bukanlah
kejahatan-kejahatan Soeharto, bukan masalah korupsinya, namun jasa-jasanya,
kebaikan-kebaikan Beliau bagi Indonesia. Tujuan berita ini tentu agar tidak ada
lagi dendam yang tertinggal antara masyarakat Indonesia dengan Soeharto.
3.
Iklan
Iklan ialah informasi yang
disajikan lewat media massa, bulletin atau surat edaran yang bertujuan untuk
memberitahukan/mempromosikan suatu barang/jasa kepada khalayak ramai untuk kepentingan
bisnis.
Contoh Iklan
Sekian postingan dari saya,, semoga bermanfaat untuk teman2 yg ingin melengkapi tugas bahasa Indonesianya .. :) ^_^